Arti Kode Memo Pada Batu Mulia


Arti Kode Memo Pada Batu Mulia

Berikut ini merupakan contoh dari Arti Kode Memo Pada Batu Mulia atau permata diantaranya :

B : Bleaching .

Yang menunjukkan adanya indikasi meningkatkan transparansi dan meratakan warna.

D: Dyeing atau Infusing .

Proses Treatment Batu Mulia dengan cara memasukkan warna, untuk meningkatkan warna supaya terlihat lebih merata atau tua.

F: Filling.

Proses pengisian pada rongga atau bagian batu yang mengalami keretakan dengan menggunakan bahan cairan tertentu seperti borax, kaca, plastik atau bisa juga dengan menggunakan bahan lain.

H: Heating.

Sebenarnya jenis batu yang mengalami proses heating adalah jenis batu NATURAL namun batu tersebut mengalami peningkatan VALUE dengan mengunakan panas, dan warna mengalami peningkatan, atau fenomena pada batu, seperti ster atau cat eye.

I: Impregnation.

Proses treatment dengan cara mengisi bahan tanpa warna, untuk mengisi pori-pori pada batu untuk meningkatkan penampilan batu dan daya tahan.
O: Oiling atau Infusion.

Proses pengisian retakan pada batu menggunakan minyak tanpa warna, getah atau resin, bahan sejenis lilin dimana proses treatment ini digunakan untuk meningkatkan penampilan batu.
R: Iridiation.

Proses treatment dengan menggunakan sinar, (neouron atau neuron) atau dengan melakukan penembakan elektron untuk memperbaiki warna pada batu.

U: Diffusion.

Proses pelapisan atau pengisian pada batu mulia yang dilakukan pada bagian bawah permukaan batu serta memanaskan hingga suhu tertinggi hingga mencapai warna atau efek ster pada batu.

W: Waxing atau Oiling.

Proses pengisian pori-pori batu dengan menggunakan bahan sejenis balsam atau sejenis minyak dengan tujuan meningkatkan penampilan batu seperti (batu pirus dan giok).

Dan berikut ini adalah contoh kode atau arti treatment pada sertifikat batu mulia atau permata.

ACC GEMS LAB :

NTD :No Treatment Detected = Tidak ada pengobatan Terdeteksi
H : Heat only with very small amount of risidue = Panas hanya dengan jumlah yang sangat kecil
H-a :Heated with minor risidue = Dipanaskan dengan risidue kecil
H-b : Heated with moderate risidue = Dipanaskan dengan risidue moderat
H-c : Heated with severe risidue.( Dipanaskan dengan risidue parah
H-be : Heated with berylium content. ( Dipanaskan dengan konten Berylium
HP: Heating and pressure. ( Pemanasan dan tekanan
R : Iridiated = Iridiasi
U : Diffusion = Penyinaran
F : Filled with foreign material = Diisi dengan bahan asing
GF : Glass and Filled = terisi kaca
D : Dyed = dicelupkan ke cairan kimia
MCE : Miror Color Enhancement = ada proses peningkatan warna
B : Bleached = ada bahan penutup pori yang transparan
I : Impregnation = adanya proses pengembangan
O : Oiled = adanya campuran oli
L : Lesering = pamanasan laser
W: Waxing = terdeteksi lilin
S : Smoked = proses pengasapan
C: Coated = mempergelap warna dengan cara pelapisan permukaan dengan pewarna
DBLT : Doublet = 2 bahan materi yang berbeda menjadi satu
TPLT : Tripet = 3 bahan yang berbeda menjadi satu

 

SKY GEMOLOGICAL LABORATORY.

NTE : Atau biasa disebut NONE = Tidak ada indikasi pemanasan atau treatment apapun (untuk meningkatkan warna, transparansi, dll)
TE : Indikasi adanya pemanasan tanpa ada efek residu.
TE1 – TE5 : Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada retakan batuan mulai dari minor hingga signifikan.
C1 – C5 : Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada lubang batuan mulai dari minor hingga signifikan.
GF1 – GF3 : Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.
GC1 – GC3 : Indikasi adanya pengisian lubang batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.
F1 – F3 : Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan oil / resin ( pada emerald) untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan batuan dengan proporsi dari minor hingga signifikan.
FA : Diperlukan analisa lanjutan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi penambahan berylium atau unsur kimia lain dari luar yang mempengaruhi warna batuan.
DIF : Indikasi adanya pewarnaan / penambahan fenomena dengan metode difusi kedalam lapisan atas batuan.
CX : Keaslian / kealamian warna tidak teridentifikasi dan / atau analisa lebih lanjut.
IMP : Indikasi adanya pelapisan tanpa warna untuk memperbaiki permukaan batuan.
SMOKE IMPREGNATION : Indikasi adanya penambahan kekontrasan efek warna pada batuan opal dengan mempergelap warna dasar batuan.
SUGAR AND SMOKE : Pewarnaan untuk menggelapkan warna latar pada opal menggunakan pembakaran sukrosa menjadi karbon
DYE : Indikasi adanya penambahan warna batuan dengan zat pewarna.
BE : Indikasi adanya perbaikan warna dengan Beryllium Diffusion.
IRR : Batuan pada umumnya mengalami expos irradiasi untuk memperbaiki warna.
IMP/ SCO / CO : Indikasi adanya pelapisan pada permukaan batuan untuk memperkuat luster ( IMP) atau membuat efek warna ( SCO / CO) . atau dengan kata lain COATING.
JADEITE JADE
Type A : Tidak ada indikasi penambahan treatment . Biasa disebut NTE
Type B : Bleachead atau Impregnation.
Bleached : Adanya indikasi meratakan warna dan meningkatkan transparansi dengan perendaman batu kedalam cairan asam
Type C : Adanya indikasi penambahan warna dengan metode DYE
Type B+ C : Lihat type B dan C.

memo batu mulia

Semoga informasi yang disebutkan di atas bermanfaat untuk kita semua.

Salam Batu Mulia Surabaya 🙂

 

 

4 komentar di “Arti Kode Memo Pada Batu Mulia

  1. Ping balik: Pameran Batu Mulia Madiun April 2015 | Batu Mulia

  2. Ping balik: Alamat Lab Batu Mulia Indonesia | Batu Mulia

  3. Ping balik: Waspadai Memo Batu Mulia Palsu | Batu Mulia

  4. Ping balik: Gambar Batu Akik Palsu | Batu Mulia

Silakan Beri Komentar